BRMP Perkebunan Dorong Percepatan Tanam dan Pengembangan Padi Gogo di Kabupaten Simalungun
Simalungun – Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan (BRMP Perkebunan), Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si., melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Sumatera Utara dengan menyempatkan berkunjung ke Kabupaten Simalungun pada Sabtu (23/8). Kabupaten ini merupakan salah satu wilayah yang menjadi tanggung jawab BRMP Perkebunan dalam mendukung program nasional swasembada pangan.

Di Kabupaten Simalungun, program yang dijalankan adalah kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) reguler dan pengembangan padi gogo, keduanya diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan daerah sekaligus menopang pencapaian swasembada pangan nasional.
Dalam kunjungan tersebut, Kapus BRMP Perkebunan didampingi oleh staf Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, yakni Kepala Seksi Tanaman Pangan. Lokasi yang dituju adalah Kecamatan Tanah Jawa, tepatnya di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), tempat pertemuan dengan sekitar sembilan orang penyuluh pertanian dan Babinsa dari TNI setempat berlangsung secara informal.
Diskusi berjalan hangat, membahas berbagai isu lapangan mulai dari pelaksanaan LTT reguler, pengembangan padi gogo, hingga persoalan teknis seperti penggunaan varietas unggul dan pemupukan berimbang. Para penyuluh terlihat antusias dan menyambut positif kehadiran Kapus BRMP Perkebunan.

Dalam arahannya, Dr. Ketut Kariyasa menekankan bahwa kunci keberhasilan program ada pada pendampingan dan pengawalan yang dilakukan penyuluh pertanian. “Penyuluh adalah ujung tombak yang bersama petani memastikan program berjalan efektif. Mulai dari pemilihan varietas unggul hingga pemupukan yang tepat harus terus didampingi agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Kapus BRMP Perkebunan juga menyerahkan bantuan benih sumber varietas genjah padi Cakrabuana. Bantuan ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh petani sehingga tersedia benih berkualitas untuk musim tanam mendatang.
Usai diskusi, rombongan meninjau langsung lahan persawahan di Kecamatan Tanah Jawa. Di wilayah ini, sebagian petani telah melakukan penyemaian bahkan ada yang mulai menanam untuk memasuki musim tanam ke-3. Harapannya, langkah ini dapat mendorong pencapaian Indeks Pertanaman (IP) 3 di Simalungun, sejalan dengan target nasional.

Kabupaten Simalungun sendiri dikenal sebagai salah satu lumbung pangan utama di Sumatera Utara. Kontribusinya terhadap produksi padi provinsi cukup signifikan, sehingga keberhasilan percepatan tanam di wilayah ini akan berdampak besar pada ketahanan pangan daerah maupun nasional.
Kunjungan ini kembali menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, penyuluh, dan petani dalam mendorong peningkatan produksi pangan.
Swasembada Pasti!